PENJELASAN LANDSAT 8
Landsat 8 adalah sebuah satelit
observasi bumi Amerika yang diluncurkan pada tanggal 11 Februari 2013. Ini
adalah satelit kedelapan dalam program Landsat; ketujuh untuk berhasil mencapai
orbit. Awalnya disebut Landsat data Continuity Mission (LDCM), itu adalah
sebuah kolaborasi antara NASA dan Geological Survey Amerika Serikat (USGS).
NASA Goddard Space Flight Center yang menyediakan pengembangan, rekayasa sistem
misi, dan akuisisi kendaraan peluncuran sementara USGS disediakan untuk pengembangan
sistem darat dan akan melakukan operasi misi terus-menerus.
Satelit ini dibangun oleh Orbital
Sciences Corporation, sebagai kontraktor utama untuk misi. Instrumen pesawat
ruang angkasa yang dibangun oleh Ball Aerospace dan NASA Goddard Space Flight
Center, dan peluncuran dikontrak untuk United Launch Alliance. Selama 108 hari
pertama di orbit, LDCM menjalani checkout dan verifikasi oleh NASA dan pada 30
Mei 2013 operasi dipindahkan dari NASA ke USGS ketika LDCM secara resmi
berganti nama menjadi Landsat 8.
Pada bulan April 2008, NASA memilih
General Dynamics Advanced Information Systems, Inc. untuk membangun satelit
LDCM (Landsat data Continuity Mission). Setelah meluncur di orbitnya, satelit
tersebut akan dinamakan sebagai Landsat-8. Satelit LDCM (Landsat-8) adalah misi
kerjasama antara NASA dan USGS (U.S. Geological Survey) dengan pembagian
tanggung jawab masing-masing. NASA bertanggung jawab akan penyediaan satelit
LDCM (Landsat-8), instrumeninstrumen, pesawat peluncur, dan elemen- elemen operasi
misi Sistem Stasiun Bumi. NASA juga akan mengelola fase awal peluncuran sampai
dengan kondisi satelit beropersi di orbitnya pada ruas antariksa (dari
peluncuran sampai penerimaan). USGS bertanggung jawab akan penyediaan pusat
operasi-operasi misi dan sistemsistem pengolahan pada Stasiun Bumi (termasuk
pengaripan dan jaringanjaringan data), demikian juga tim operasi-operasi
penerbangan. USGS juga akan membiayai tim ilmuan Landsat.
Gambar 1. Gambaran pencitraan permukaan Bumi dengan satelit
LDCM (Landsat-8)
Sumber : jurnal.lapan.go.id
Landsat
8 merupakan generasi terbaru menggantikan Landsat 7 yang memiliki sensor Onboard
Operational Land Imager (OLI) dan Thermal Infrared Sensor (TIRS) dengan
jumlah kanal sebanyak 11 dimana kanal 1-9 berada pada OLI dan kanal 10 dan 11
pada TIRS. Data citra satelit Landsat 8 memiliki resolusi spasial 30 m untuk
kanal 1, 2, 3, 4, 5, 6,7, dan kanal 9 sedangkan kanal panchromatic memiliki
resolusi spasial 15 m. Selain beresolusi spasial 30 m dan 15 m, pada kanal 10
dan 11 yang merupakan kanal TIR-1 dan TIR-2 memiliki resolusi spasial 100 m.
Kelebihan data Landsat 8 adalah adanya kanal Near Infra Red (NIR-Kanal
5) sehingga dengan menggunakan kombinasi RGB yang tepat.
Tabel 1. Spesifikasi Landsat 8
No.
|
Kanal
|
Panjang
Gelombang (mm)
|
Keterangan
|
1
|
Aeorosol Pesisir
|
0.43
– 0.45
|
Studi Aeorosol dan
Wilayah Pesisir
|
2
|
Biru
|
0.45
– 0.51
|
Pemeteaan Bathimetrik,
membedakan tanah dari vegetasi dan daun dari vegetasi konifer
|
3
|
Hijau
|
0.53
– 0.59
|
Mempertegas puncak
vegetasi untuk menilai kekuatan vegetasi
|
4
|
Merah
|
0.64
– 0.67
|
Membedakan sudut
vegetasi
|
5
|
Infra
merah dekat (near infrared)
|
0.85
– 0.88
|
Menekankan konten
biomassa dan garis pantai
|
6
|
Short wave infrared (SWIR 1)
|
1.57
– 1.65
|
Mendiskriminasikan kadar
air tanah dan vegetasi, menembus awan tipis
|
7
|
Short wave infrared (SWIR 2)
|
2.11
– 2.29
|
Peningkatan kadar air
tanah dan vegetasi dan penetrasi awan tipis
|
8
|
Pankromatic
|
0.50
– 0.68
|
Resolusi 15 m, penajaman
citra
|
9
|
Sirus
|
1.36
– 1.68
|
Peningkatan deteksi awan
sirus yang terkontaminasi
|
10
|
TIRS
1
|
10.60
– 11.19
|
Resolusi 100 m, pemetaan
suhu dan penghitungan kelembaban
|
11
|
TIRS
2
|
11.5
– 12.51
|
Resolusi 100 m,
peningkatan pemetaan suhu dan penghitungan kelembaban tanah
|
Sumber
: Widjaja, 2014 pada buku pedoman pengolahan data pengindraan jauh landsat 8
untuk mangrove
PENJELASAN SATELIT
HIPERSPEKTRAL
Menurut (Erick JB, 2002), pengertian hiperspektral
adalah banyaknya jumlah band panjang gelombang yang terukur antara 100 500,
dengan perbedaan panjang gelombang 5nm<∆<10nm. Hiperspektral dapat
digunakan untuk mengidentifikasi dan mencirikan materi yang unik serta memiliki
potensi ekstraksi informasi lebih akurat dan detail dibanding dengan jenis
multispektral. Dalam sub bab ini, akan dikaji ulang sejumlah konsep spektral
yang terbaru dan teknik pengolahan yang digunakan berkaitan dengan hiperspektral dan multispektral.
Keuntungan yang diperoleh citra hiperspektral, harus didasari dengan sejumlah
konsep spektral yang digunakan di penginderaan jauh. Terminologi spektral
berkaitan dengan panjang gelombang, dan energi, serta satuan panjang gelombang
adalah micron. Seperti yang terlihat pada dibawah ini.
Gambar 2. Spektrum Gelombang Elektromagnetik
Sumber : jurnal.lapan.go.id
Sensor
hiperspektral telah dikembangkan oleh sejumlah negara, dengan karakteristik
jumlah spektral dan selang spektral yang berbeda yangd apat dilihat pada tabel
dibawah ini.
Citra
hiperspektral seperti yang terlihat pada Tabel diatas, kesemuanya mengukur
radiasi pantulan dalam satu seri panjang gelombang yang sempit dan kontinu,
dibanding dengan multispektral. Dikatakan kontinu dan disebut data
hiperspektral bila perbedaan panjang gelombangnya kurang dari 5 nm, aplikasi
materi yang sejenis secara spektral dapat dibedakan dan informasi berskala sub
piksel dapat diekstraksi, hal ini perlu dikembangkan teknik pengolahan citra
yang baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar